Sejarah Yayasan Setia Medan
Yayasan ini milik kongregasi suster – suster Fransiskus Dina dan dikelola oleh Suster–Suster Fransiskus Dina (SFD). Berada di wilayah Keuskupan Agung Medan ini. Kantor semula berada di Jl.Palang Merah 15 Medan. Sekarang di Jl.Bunga Terompet 30 Padang Bulan Medan.
Berbicara tentang Yayasan ini dan karya-karyanya tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kongregasi. Beberapa Suster misionaris dari Dongen tiba di Medan 17 April 1923 untuk berkarya di bidang pendidikan. Mereka mendirikan beberapa sekolah dan tempat-tempat kursus keterampilan wanita bagi orang-orang Eropa maupun pribumi di Jalan Palang Merah 15 dan Asrama (internat) juga didirikan untuk siswi-siswi yang berasal dari luar kota Medan. Di samping itu mereka ikut serta dalam aneka karya pastoral lainnya seperti kesehatan dan panti asuhan. Singkatnya, karya mereka tersebar di berbagai tempat di wilayah Medan maupun di luar Medan.
Komitmen mereka di bidang pendidikan patut diberi apresiasi. Beberapa sekolah yang didirikan oleh para suster misionaris mengalami proses jatuh-bangun dan timbul-tenggelam seiring dengan situasi penjajahan dan kurangnya tenaga. Namun, dengan gigih mereka berjuang mengatasi berbagai persoalan untuk tetap eksis di dunia pendidikan sekalipun mendapat ancaman dari tentara Jepang saat itu. Beberapa sekolah dibuka kembali sesudah penjajahan Jepang dan ditata dengan baik dengan bantuan dari Dongen. Seiring dengan perjalanan waktu, beberapa sekolah yang dididirikan oleh para suster misionaris diserahkan kepada keuskupan dan yang lainnya tetap ditangani langsung oleh kongregasi. Sekolah-sekolah yang masih ditangani oleh oleh Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) tergabung di bawah naungan Yayasan Setia Medan.
SEJARAH KEPENGURUSAN
Awalnya Yayasan Setia berkantor di Jl. Palang Merah 15, dekat biara induk, dan ditetapkan sebagai yayasan dengan Akta Notaris nomor 54 tanggal 21 Juni 1963 yang diperbarui tanggal 10 Maret 2006. Sejak tahun 2001 kantor yayasan dipindahkan ke Jl. Bunga Terompet VII No. 30 Padang Bulan Medan hingga sekarang. Saat ini Yayasan Setia diketuai oleh Sr. Yustina Purba, SFD dibantu oleh beberapa orang fungsionaris: Drs S. Manik sebagai wakil ketua; Sr. Silveria, SFD sebagai Sekretaris; Sr. Martina, SFD dan Sr. Kresensia, SFD sebagai bendahara, dan Sr. Fidelia, SFD sebagai anggota. Sementara itu, penasehat rohani yayasan adalah P. Elias Sembiring, OFMCap. Susunan kepengurusan ini berlangsung untuk masa bakti 2007-2012.
Berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan Setia Medan yang ditandatangani di hadapan notaris, yayasan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam bidang sosial meliputi lembaga-lembaga pendidikan dan kursus-kursus, panti-panti asuhan, dan balai pengobatan, serta panti jompo. Di bidang pendidikan yayasan ini membawahi 21 sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA, ditambah 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) C. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di Medan, Kabanjahe, Aceh, Deliserdang Tiga Binanga, Saribudolok, Haranggaol dan Binjai dengan melibatkan
beberapa awam sebagai kepala sekolah.